Entri Populer

Friday, 4 January 2013

SAKARIN


Pemanis buatan (synthetic sweeteners) merupakan senyawa yang secara substansial memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi, yaitu berkisar antara 30 sampai dengan ribuan kali lebih manis dibandingkan sukrosa.  Berdasarkan proses produksi dikenal suatu jenis pemanis yaitu sintetis dan natural. Pemanis sintetis dihasilkan melalui proses kimia. Contoh dari pemanis ini antara lain aspartam, sakarin dan siklamat. Pemanis natural dihasilkan dari proses ekstraksi atau isolasi dari tanaman dan buah atau melalui enzimatis, adapun contohnya adalah sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, mantitol, dan isomalt.
            Sakarin adalah pemanis buatan yang memiliki struktur dasar sulfinida benzoat. Karena strukturnya berbeda dengan karbohidrat.
2.2 Struktur
Sakarin merupakan senyawa benzosulfimida atau o-sulfobenzimida dengan rumus molekul C7H5NO3S. Struktur kimia sakarin Secara kimiawi merupakan senyawa 2,3-Dihidro-3-Oxobenzisosulfonasol atau benzosulfimida. Struktur sakarin dapat digambarkan sebagai berikut.
                

Gambar.1 struktur sakarin

2.3 Komposisi
Sakarin berupa Ca- atau Na-sakarin merupakan senyawa benzosulfimida atau o-sulfobenzimida dengan rumus molekul C7H5NO3S. Sakarin adalah zat pemanis buatan yang dibuat dari garam natrium dari asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis. Sakarin adalah pemanis buatan yang memiliki struktur dasar sulfinida benzoat.

2.4 Sifat – Sifat
            Karena sakarin memiliki struktur yang berbeda dengan karbohidrat, sakarin tidak menghasilkan kalori. Sakarin jauh lebih manis dibanding sukrosa, dengan perbandingan rasa manis kira-kira 400 kali lipat sukrosa. Namun sayangnya dalam konsentrasi sedang sampai tinggi bersifat meninggalkan aftertaste pahit atau rasa logam. Untuk menghilangkan rasa ini sakarin dapat dicampurkan dengan siklamat dalam perbandingan 1:10 untuk siklamat. Kombinasi penggunaannya dengan pemanis buatan rendah kalori lainnya bersifat sinergis.
Sifat fisik sakarin yang cukup dikenal adalah tidak stabil pada pemanasan. Sakarin yang digunakan dalam industri makanan adalah sakarin sebagai garam natrium. Hal ini disebabkan sakarin dalam bentuk aslinya yaitu asam, bersifat tidak larut dalam air. Sakarin juga tidak mengalami proses penguraian gula dan pati yang menghasilkan asam. Secara umum, garam sakarin berbentuk kristal putih, tidak berbau atau berbau aromatik lemah, dan mudah larut dalam air, serta berasa manis.





2.5  Manfaat dan Bahaya
Sakarin memiliki manfaat dan bahaya dalam penggunaannya. Adapun  Manfaat dan bahaya penggunaan sakarin yaitu sebagai berikut:
a.      Manfaat
Sakarin memiliki manfaat dalam penggunaannya, yaitu:
1.    Sakarin merupakan pemanis alternatif untuk penderita diabetes melitus, karena sakarin tidak diserap lewat sistem pencernaan. Meskipun demikian, sakarin dapat mendorong sekresi insulin karena rasa manisnya; sehingga gula darah akan turun.
2.    Pemanis dapat di gunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman.
3.    Pemanis dapat meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki sifat – sifat fisik, sebagai pengawet, memperbaiki sifat – sifat kimia.
4.    Merupakan salah satu sumber kalori bagi tubuh.
5.    Pemanis buatan dapat membantu dalam manajemen mengatasi kelebihan berat badan, control glikosa darah dan kesehatan gigi.

b.      Bahaya
                       Selain memiliki manfaat yang cukup banyak, sakarin juga memiliki bahaya yang cukup banyak pula dalam penggunaannya yang belebihan, diantaranya yaitu:
1. migrain dan sakit kepala
2. kehilangan daya ingat
3. bingung
4. insomnia
5. iritasi
6. asma
7. hipertensi
8. diare
9. sakit perut
10. alergi
11. impotensi dang gangguan seksual
12. kebotakan
13. kanker otak
14. kanker kantung kemih

jangan lupa kuncungi link di bawah ini
http://www.unej.ac.id

No comments:

Post a Comment